Pages

Monday, February 12, 2018

My First Semester in Soil Science


Awalnya aku mengira prodi Ilmu Tanah masuk ke dalam FMIPA atau Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam. But I was wrong, nyatanya prodi yang sedang aku tekuni ini masuk ke dalam Fakultas Pertanian. Hah pertanian? Aku jadi petani dong? Yang selalu ada di sawah dan menjaganya dari gangguan setan-setan terkutuk. Hahaha, Iya aku sempat kecewa mendengar kata “Pertanian”.
Why I was dissapointed? Alasan mengapa aku kecewa karena memang ini bukan bidang yang aku inginkan. Aku sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau science not agricultural. Tetapi aku berusaha menerima apa yang telah diberikan oleh Allah kepadaku. Dan berusaha melakukan yang terbaik terhadap apa yang telah aku dapatkan.
                Semester pertama di Ilmu Tanah bagiku sudah mulai menunjukan angka kesibukan yang lumayan tinggi. You can call us, sok sibuk! Hehehe. Ya bukan tanpa alasan karena sebagai mahasiswa baru tentu ada beberapa hal yang harus bisa dikuasai dan diperhatikan. Misalnya lingkungan kampus yang sangat berbeda dengan lingkungan SMA. Di kampus kegiatan perkuliahan satu harinya tidak lebih dari 4 jam. Nggak kaya SMA yang satu hari bisa menghabiskan waktu sampai 8 jam. Di kampus kamu bakal banyak nemuin manusia-manusia beraneka ragam, dari ragam bahasa, ragam kulit, ragam rambut, bahkan ragam Indonesia. Trans 7. Wkwkwk land... Dan mahasiswa baru (Maba read) di awal-awal perkuliahan diguncang dengan kegiatan-kegiatan adaptasi. Jadi jangan heran jika kalian nemuin maba-maba pada gentayangan di mana aja, Mereka bisa gentayangan sendiri (ciee jomblo hahaha) bahkan lebih menakutkan lagi kalau gentayangan gerombolan. Pasti takut kan? Hehe. Engga, bercanda.
                Oke lanjut ya. Pada semester pertama, aku mengikuti perkuliahan sebanyak 23 sks yang terdiri dari 9 mata kuliah. And this is so special, why? Karena setiap mata kuliah hanya satu kali bertatap muka dalam satu minggu. Jadi bagi kalian yang punya “alergi’ terhadap mata kuliah tertentu, tenang! Alergi lu dijamin tidak bakal parah, paling-paling yang parah itu nilai lu. Hahaha. Dari 23 sks ada 4 praktikum dan satu studi lapangan. Dari 4 praktikum itu terdiri dari satu praktikum laboratorium dan tiga praktikum lapangan. Gak kebayang kan sibuknya anak pertanian di semester awal inih?
Di Fakultas Pertanian kalian bakal lihat anak-anak maba nongkrong di perpustakaan pusat, sekre, shelter, bahkan serambi masjid. Ini bukan nongki biasa, tapi nongki berfaedah. Iya lah wong ngerjain tugas apalagi? Mau nongki? Alah gimana mau nongki tugas praktikum saja dikejar deadline. Wuiiiishhhh... Jadi anak pertanian itu kuat, ”seterong” bahasa gaulnya. Gimana gak kuat, tiap hari baca buku dan jurnal! Eaaa.. tiap hari mikirin laporan praktikum yang bisa bikin geli kalo revisi terus-terusan. Tapi, kalian harus ingat! Di balik kesusahan pasti ada kemudahan. So stay cool and cool case :v . 

“Kerena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Alam Nasyroh : 5-6)

     Jadi seperti itu lah cerita singkat semeter pertamaku kuliah di prodi Ilmu Tanah UNS. Yang pasti apapun jurusan kalian, meskipun itu bukan keinginan terbesar kalian. Kalian harus tetap menerima dengan ikhlas dan menjalaninya dengan semampu kalian serta do the best. Semangaaaat!!!

"Tuhan tahu apa yang kalian butuhkan. Bukan apa yang kalian inginkan."

0 comments:

Post a Comment

Silakan Komentar dengan Bijak dan Santun