Pages

Saturday, December 7, 2013

CERITA CINTA MENGHARUKAN

Cerita Cinta Mengharukan Sedih Banget
Andre dan Sherly adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun
keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar
belakangnya. Keluarga Sherly berasal dari keluarga kaya raya dan
serba berkecukupan, sedangkan keluarga Andre hanyalah keluarga
seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada
tanah sewaan.
Dalam kehidupan mereka berdua, Andre sangat mencintai Sherly.
Andre telah melipat 1000 buah burung kertas untuk Sherly dan
Sherly kemudian menggantungkan burung-burung kertas
tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Andre
telah menuliskan harapannya kepada Sherly. Banyak sekali
harapan yang telah Andre ungkapkan kepada Sherly. “Semoga kita
selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan
melindungi Sherly dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan
kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah
disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada Sherly.
Suatu hari Andre melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung
itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat
berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika
memberikan burung kertas ini, Andre berkata kepada Sherly:
“Sherly, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini
aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku
dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera
menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek
nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “
Saat mendengar Andre berkata demikian, menangislah Sherly. Ia
berkata kepada Andre:
“Ndre, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku
sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu
karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!”
Saat mendengar itu Andre pun bak disambar geledek. Ia
kemudian mulai marah kepada Sherly. Ia mengatai Sherly matre,
orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Dan Akhirnya
Andre meninggalkan Sherly menangis seorang diri.
Andre mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya
bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap Sherly
dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha
Andre menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang
di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi
manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama
kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu.
Sekarang tak seorangpun tak kenal Andre, ia adalah bintang
kesuksesan.
Suatu hari Andre pun berkeliling kota dengan mobil barunya. Tiba-
tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam
derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat.
Andre pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan
mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua
Sherly.
Andre mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua
orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Andre
membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang
tua Sherly.
Andre sangat terkejut ketika didapati orang tua Sherly memasuki
sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun
semakin terkejut ketika ia mendapati foto Sherly dalam makam itu.
Andre pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah
makam Sherly untuk menemui orang tua Sherly.
Orang tua Sherly pun berkata kepada Andre:
”Ndre, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya
pengobatan Sherly yang terkena kanker rahim ganas. Sherly
menitipkan sebuah surat kepada kami untuk diberikan kepadamu
jika kami bertemu denganmu.”
Orang tua Sherly menyerahkan sepucuk surat kumal kepada
Andre.
Andre membaca surat itu.
“Ndre, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena
kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak
mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan,
aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang
penuh keputus-asaan yang akan membawa hidupmu pada
kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu Ndre, karena itu aku
lakukan ini. Aku mencintaimu Ndree……….. “
Setelah membaca surat itu, menangislah Andre. Ia telah
berprasangka terhadap Sherly begitu kejamnya. Ia pun mulai
merasakan betapa hati Sherly teriris-iris ketika ia mencemoohnya,
mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan
betapa Sherly kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga
maut menjemputnya, betapa Sherly mengharapkan kehadirannya
di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih memilih untuk
menganggap Sherly sebagai orang matre tak berperasan. Sherly
telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan
dan kehancuran.

0 comments:

Post a Comment

Silakan Komentar dengan Bijak dan Santun