Awalnya aku mengira prodi Ilmu Tanah masuk ke dalam
FMIPA atau Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam. But I was wrong, nyatanya prodi yang sedang aku tekuni ini masuk ke
dalam Fakultas Pertanian. Hah pertanian? Aku jadi petani dong? Yang selalu ada
di sawah dan menjaganya dari gangguan setan-setan terkutuk. Hahaha, Iya aku
sempat kecewa mendengar kata “Pertanian”.
Why I was dissapointed? Alasan mengapa aku kecewa karena memang ini bukan
bidang yang aku inginkan. Aku sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau science not agricultural. Tetapi aku
berusaha menerima apa yang telah diberikan oleh Allah kepadaku. Dan berusaha
melakukan yang terbaik terhadap apa yang telah aku dapatkan.
Semester pertama di Ilmu Tanah
bagiku sudah mulai menunjukan angka kesibukan yang lumayan tinggi. You can call us, sok sibuk! Hehehe. Ya
bukan tanpa alasan karena sebagai mahasiswa baru tentu ada beberapa hal yang
harus bisa dikuasai dan diperhatikan. Misalnya lingkungan kampus yang sangat
berbeda dengan lingkungan SMA. Di kampus kegiatan perkuliahan satu harinya
tidak lebih dari 4 jam. Nggak kaya SMA yang satu hari bisa menghabiskan waktu
sampai 8 jam. Di
kampus kamu bakal banyak nemuin manusia-manusia beraneka ragam, dari ragam
bahasa, ragam kulit, ragam rambut, bahkan ragam Indonesia. Trans 7. Wkwkwk
land... Dan mahasiswa baru (Maba read)
di awal-awal perkuliahan diguncang dengan kegiatan-kegiatan adaptasi. Jadi
jangan heran jika kalian nemuin maba-maba pada gentayangan di mana aja, Mereka
bisa gentayangan sendiri (ciee jomblo hahaha) bahkan lebih menakutkan lagi
kalau gentayangan gerombolan. Pasti takut kan? Hehe. Engga, bercanda.
Oke lanjut ya. Pada semester
pertama, aku mengikuti perkuliahan sebanyak 23 sks yang terdiri dari 9 mata kuliah. And this is so special, why? Karena
setiap mata kuliah hanya satu kali bertatap muka dalam satu minggu. Jadi bagi
kalian yang punya “alergi’ terhadap mata kuliah tertentu, tenang! Alergi lu
dijamin tidak bakal parah, paling-paling yang parah itu nilai lu. Hahaha. Dari
23 sks ada 4 praktikum dan satu studi lapangan. Dari 4 praktikum itu terdiri
dari satu praktikum laboratorium dan tiga praktikum lapangan. Gak kebayang kan
sibuknya anak pertanian di semester awal inih?
Di Fakultas Pertanian kalian
bakal lihat anak-anak maba nongkrong di perpustakaan pusat, sekre, shelter,
bahkan serambi masjid. Ini bukan nongki biasa, tapi nongki berfaedah. Iya lah wong
ngerjain tugas apalagi? Mau nongki? Alah gimana mau nongki tugas praktikum saja
dikejar deadline. Wuiiiishhhh... Jadi anak pertanian itu kuat, ”seterong”
bahasa gaulnya. Gimana gak kuat, tiap hari baca buku dan jurnal! Eaaa.. tiap
hari mikirin laporan praktikum yang bisa bikin geli kalo revisi terus-terusan.
Tapi, kalian harus ingat! Di balik kesusahan pasti ada kemudahan. So stay cool
and cool case :v .
“Kerena sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. Alam Nasyroh : 5-6)
Jadi
seperti itu lah cerita singkat semeter pertamaku kuliah di prodi Ilmu Tanah
UNS. Yang pasti apapun jurusan kalian, meskipun itu bukan keinginan terbesar
kalian. Kalian harus tetap menerima dengan ikhlas dan menjalaninya dengan
semampu kalian serta do the best. Semangaaaat!!!
"Tuhan tahu apa yang kalian butuhkan.
Bukan apa yang kalian inginkan."
|
0 comments:
Post a Comment
Silakan Komentar dengan Bijak dan Santun